Ingin memulai bisnis florist tapi masih bingung harus mulai dari mana? Tenang, kamu nggak sendiri. Banyak pemula yang merasa ragu karena belum punya toko fisik, belum menguasai desain bunga, atau bahkan belum tahu cara jualan secara online. Padahal, bisnis florist online saat ini justru sangat menjanjikan, terutama karena orang-orang sudah terbiasa pesan bunga via internet.

Nah, buat kamu yang ingin terjun ke dunia jualan bunga secara online, berikut ini adalah langkah-langkah praktis dan sederhana yang bisa kamu ikuti.


A. Mulai dari Produk yang Sederhana

Sebagai pemula, kamu nggak harus langsung bisa semua jenis karangan bunga. Fokus dulu pada 1–2 produk yang paling umum dan mudah dibuat, misalnya:

  • Buket bunga wisuda
  • Buket bunga ulang tahun
  • Standing flower sederhana

Dengan begitu, kamu bisa belajar prosesnya sambil jalan dan nggak terlalu kewalahan di awal.


B. Pelajari Teknik Dasar Merangkai Bunga

Kalau kamu belum punya pengalaman merangkai bunga, jangan khawatir. Banyak tutorial di YouTube, Instagram, dan TikTok yang bisa kamu pelajari. Kamu juga bisa ikut workshop singkat atau kelas online dari florist lokal. Dengan sedikit latihan, kamu bisa mulai menghasilkan buket yang layak jual.


C. Tentukan Nama Brand dan Buat Identitas Bisnis

Walaupun kamu baru mulai, penting banget punya nama brand yang mudah diingat dan mencerminkan bisnis bunga. Setelah itu, kamu bisa buat:

  • Logo sederhana (bisa pakai Canva)
  • Akun Instagram dan Facebook
  • Nomor WhatsApp khusus bisnis

Ini akan membangun kesan profesional sejak awal dan membuat calon pelanggan lebih percaya.


D. Foto Produk Sebagus Mungkin

Foto adalah senjata utama dalam bisnis online. Gunakan cahaya alami, latar bersih, dan ambil gambar dari beberapa sudut. Kalau bisa, pakai HP dengan kamera yang cukup bagus. Jangan lupa tampilkan ukuran, jenis bunga, dan harga secara jelas di keterangan produk.

Baca juga: Bisnis Toko Bunga Perlu Jasa Google Ads? Ini Alasannya!


E. Tawarkan Layanan Pemesanan yang Praktis

Buat sistem pemesanan semudah mungkin. Gunakan WhatsApp untuk komunikasi dan pemesanan, dan jika memungkinkan, sediakan form order agar pelanggan bisa langsung isi data seperti:

  • Nama penerima
  • Alamat pengiriman
  • Jenis bunga
  • Tanggal pengiriman

Kenyamanan proses pemesanan akan sangat berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan.


F. Gunakan Media Sosial untuk Promosi

Instagram dan Facebook adalah tempat terbaik untuk promosi jasa florist online. Kamu bisa:

  • Upload portofolio buket
  • Share testimoni pelanggan
  • Pakai hashtag lokal (misalnya: #floristJogja, #buketwisudaBandung)
  • Berikan promo khusus untuk followers baru

Kalau punya modal lebih, kamu bisa gunakan Google Ads atau Instagram Ads untuk memperluas jangkauan iklanmu.


G. Bangun Reputasi lewat Review dan Testimoni

Minta testimoni dari setiap pelanggan dan upload ke media sosial. Review yang jujur akan membuat bisnis kamu makin dipercaya, apalagi kalau kamu sering posting “bukti pengiriman” dan respon pelanggan.


H. Kerja Sama dengan Mitra Pengiriman

Karena kamu jualan online, pengiriman adalah bagian penting. Cari jasa kurir lokal yang bisa kirim bunga dengan aman dan cepat. Kalau perlu, sediakan layanan antar sendiri untuk area sekitar rumahmu agar lebih terjamin kualitasnya.


I. Mulai dari Skala Kecil, Bertumbuh Secara Bertahap

Kamu nggak perlu langsung punya toko besar atau tim produksi. Mulailah dari rumah, mungkin dengan satu meja kerja dan rak bunga sederhana. Fokus ke kualitas layanan dan kepuasan pelanggan, karena itu yang bikin mereka balik lagi dan merekomendasikan ke orang lain.


Penutup

Memulai bisnis florist online itu sangat memungkinkan, bahkan bagi pemula sekalipun. Dengan kreativitas, kemauan belajar, dan konsistensi dalam promosi, kamu bisa membangun usaha jasa bunga dari nol hingga jadi brand terpercaya.

Yang penting, jangan takut untuk mulai. Ambil langkah pertama, terus belajar, dan nikmati prosesnya. Bisnis florist bukan cuma soal bunga, tapi juga soal menyampaikan pesan dan perasaan—dan itu selalu dibutuhkan kapan pun.